John Stith Pemberton - Peracik Minuman Coca Cola. Anda pasti sudah akrab dengan minuman jenis
softdrink ini,
Coca Cola. Ya,
Coca Cola. Minuman bersoda ini demikian populer dan menjadi semacam
ikon minuman berkelas.
Peracik minuman Coca Cola bernama
John Stith Pemberton, seorang ahli obat-obatan yang bekerja pada sebuah pabrik farmasi di Atlanta.
Sebagai ahli obat,
Pemberton memiliki obsesi agar namanya tercatat dalam sejarah. Ia telah mematenkan beberapa penemuannya, tetapi dia merasa penemuan-penemuannya itu kurang spektakuler. Salah satu impian terbesarnya yaitu meracik resep obat yang enak dikonsumsi. Impian itu akhirnya terwujud dengan terciptanya minuman
Coca Cola dari tangannya. Meski pada akhirnya dia tidak bisa menikmati hasil dari temuannya itu.
Coca Cola diracik oleh
Pemberton dari tanaman
Coca. Tanaman ini telah lama digunakan oleh masyarakat asli
Peru dan
Bolivia sebagai suplemen, disamping juga untuk membantu proses pencernaan. Tanaman Coca mengandung kokain yang dapat mengakibatkan ketagihan.
Pemberton mencampur
ekstrak tanaman Coca dengan Cola dan Damiana, yang juga telah terkenal khasiatnya sebagai perancang kinerja otak dan pembangkit energi.
Berasal dari tanaman Coca dan Cola itulah nama
Coca Cola berasal. Nama ini diusulkan oleh
Frank Robinson, pustakawan di perusahaan
Pemberton bekerja.
Robinson pula yang menuliskan
logo Coca Cola yang hingga kini tetap digunakan.
Pemberton mulai memperkenalkan produk
minuman Coca Cola pada tahun 1885. Lalu pada 8 Mei 1886, untuk pertama kalinya
Coca Cola dijual ke masyarakat di
Soda Fountain Jacob's Pharmacy di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Minuman itu dijual dengan harga 5 sen dollar per gelas.
Selanjutnya
Pemberton mulai menjual minuman soda ini dengan menitipkannya pada gerai-gerai pusat penjualan minuman. Saat itu masyarakat masih merasa asing dengan rasa minuman yang agak aneh itu. Pemberton terus melakukan perbaikan cita rasa pada minuman racikannya itu. Ia menambahkan berbagai
minyak esensial dan
citra acid. Hasilnya, minuman itu mulai disukai banyak orang. Namun, hasil penjualannya masih kurang maksimal karena kurangnya promosi.
Akhirnya,
Pemberton menjual hak paten minuman tersebut pada perusahaan milik Asa Candler. Perusahaan inilah yang melakukan promosi besar-besaran hingga
Coca Cola menjadi produk minuman yang laris manis dan terkenal di seluruh dunia. Pemberton sendiri mungkin tak menyangka bahwa
minuman racikannya itu akan seperi sekarang ini. Karenanya, ia rela saat formula
racikannya dibeli oleh Asa Candler hanya seharga 2300 dollar.
Pemberton meninggal dunia karena kanker pada tanggal 16 Agustus 1888, dengan meninggalkan anak dan istri dalam keadaan miskin. Meski Pemberton tidak dapat menikmati hasil dari minuman racikannya, tapi setidaknya ia telah berhasil mewujudkan obsesinya untuk mencatatkan namanya dalam sejarah dunia. Ya, sebagai
peracik minuman yang kini merajai dunia.